Selasa, 10 Januari 2017

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING



RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I.                   Identitas                             :
Satuan Pendidikan             : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Semester                           : Genap
Mata Pelajaran                  : Ilmu Pengetahuan Alam (Biologi)
Materi Pokok                    : Sistem Pernafasan
Sub Materi                        :
Pertemuan                         :
Alokasi Waktu                  : 2 x 45 Menit

II.                Kompetensi Inti
KI 1 : Mengahayati dan mengamalkan ajara agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,  
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami berbagai sumber sistem dalam kehidupan manusia
KI 4 : Mengelola, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan perkembangan dari yang dipelajari sekolah secara mandiri dan mampu mengunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan
III.             Kompetensi Dasar
1.1    Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan  tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.
1.2    Berprilaku ilmah : teliti, tekun jujur terhadap fakta, disiplin, tangung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan beragumentasi, peduli lingkungan, gotong royon, bekerja sam, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif, dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
1.5 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan  
      kesehatan.
4.5 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada stuktur dan fungsi jaringan gerak yang menyebabkan ganguan sistem gerak manusia memlalui berbagai bentuk media persentasi.

IV.             Indikator Pembelajaran
3.5.1  Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia
3.5.2  Menjelaskan fungsi dari setiap organ pernapasan pada manusia
3.5.3 Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan dan
 memahami cara mekanismenya.
3.5.4. Mendata dan menjelaskan kelainan/penyakit pada sistem pernapasan yang biasa  
   dijumpai di kehidupan sehari-hari.
      V.        Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat siswa dapat membandingkan macam-macam organ pernapasan melalui studi pustaka.
2.      Siswa dapat menjelaskan fungsi dari setiap organ pernapasan setelah melakukan diskusi kelompok.
3.      Siswa mampu membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan manusia setelah melakukan diskusi kelompok.
Vi.      Pendekatan, Metode Pembelajaran Dan Model Pembelajaran.
a.       Pendekatan                :  Scientific
b.      Motode pembelajaran  : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi
c.       Model pembelajaran    : Problem Posing
VII.          Alat, Media Dan Sember Belajar
a.       Alat  : LCD Proyektor, leptop,papan tulis, spidol,penghapus papan
b.      Model pembelajaran:
1.      Alat peraga gambar sistem rangka tubuh pada manusia dari internet
2.      Lembar diskusi siswa terlampir
c.       Sumber belajar : Power point, Handout, dan Buku.
Materi Ajar
Gambar : 1.1 sistem pernapasan pada manusia.
Semua mahluk hidup perlu tenaga untuk melakukan semua aktivitasnya. Tenaga diperoleh dari makanan yang kita makan setiap hari. Setelah melaui proses pencernaan maka didapatkan zat-zat makanan yang akan nantinya akan diubah menjadi energi. Di dalam sel-sel tubuh proses pemgubahan zat-zat makanan menjadi energi memerlukan oksigen (O2) yang didapat dari lingkungan. Untuk menghimpun oksigen dan mengeluarkan sisa dari hasil metabolisme yang berupa CO2 srta H2O manusia telah memiliki organ-organ khusus yang membentuk sistem yang disebut dengan sistem pernapasan.
A. Organ Penyusun Sistem Pernapsan Alat Pernapsan Pada Manusia Terdiri Atas Beberapa Bagian Yang Meliputi:

1. Hidung (Cavum Nasalis)

Selain sebagai salah satu organ alat pernapasan manusia, hidung juga berfungsi sebagai salah satu dari 5 indera. Hidung berfungsi sebagai alat untuk menghirup udara, penyaring udara yang akan masuk ke paru-paru, dan sebagai indera penciuman.

2. Tekak (Faring)

Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Pada bagian belakang faring terdapat laring. Laring disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara dan epiglotis atau katup pangkal tenggorokan. Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian menuju tenggorokan.

3. Tenggorokan (Trakea)

Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm. Di paru-paru trakea bercabang dua membentuk bronkus. Dinding tenggorokan terdiri atas tiga lapisan berikut.
  1. Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat.
  2. Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea tersusun atas 16–20 cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C. Bagian belakang cincin tulang rawan ini tidak tersambung
    dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan trakea tetap terbuka.
  3. Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang menghasilkan banyak lendir. Lendir ini berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara.

4. Cabang Tenggorokan (Bronkus)

Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar daripada yang ke arah kanan. Hal inilah yang mengakibatkan paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Struktur dinding bronkus hampir sama dengan trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus. Bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.
5. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.

6. Alveolus

Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.

7. Paru-paru

Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Kapasitas maksimal paru-paru berkisar sekitar 3,5 liter.
Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus.Bersamaan dengan itu, otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi.Akibat dari berkontraksinya kedua jenis otot tersebut adalah meng embangnya rongga dada sehingga tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk.
C. Jenis Pernapasan
1.  Pernapasan Dada Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paruparu, akibatnya udara masuk. Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
2.  Pernapasan Perut Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar. D. Kelainan pada sistem pernapasan. Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan.Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit. Penyakit atau kelainan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan terganggu nya proses pernapasan.
Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia.
1.  Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paruparu mengalami pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
2.  Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran perna pasan yang disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.
3.  Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
4.  Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah.
5.  Bronkhitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas. Influenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek


VIII.    Langkah-Langkah Pembelajaran
 Waktu pertemuan 2 x 40 Menit
    Kegiatan
       Kegiatan guru

Kegiatan siswa
Alokasi waktu

Kegiatana awal






























Kegiatan inti


















































3.      Kegiatan Akhir




·         Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam kepada siswanya.


·         Guru mengajak siswa untuk melakukan doa bersama sebelum memulai pelajaran
·         Guru mengabsen siswa

·         Guru memberikan apersepsi dengan menanyaka’’adakah kalian tau penyakit asma?

·         Guru menjelaskan bahwa asma adalah penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan.







·         Guru menjelaskan kepada siswa materi mengenai sistem pernapasaan.
·         Guru menyuruh siswa untuk membuat kelompok 4 – 5 orang.
·         Guru menugaskan siswa untuk membuat soal yang sesuai dengan materi sistem pernapasan. kemudian soal yang dibuat akan dilemparkan kekelompok lain untuk dijawab.



































·         Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini
·         Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang berprestasi
·         Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pertemuan selanjutnya
·         Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

·         Siswa menjawab guru dan menyiapkan diri untuk menerima pelajaran.


·         Siswa bersama guru melakukan doa bersama.


·         Siswa mendengarka apa yang disampaikan guru
·         Siswa menjawab pertnyaan guru.
















·              Siswa dibagi menjadi kelompok yang heterogen. Yang masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang
·         Siswa diberikan waktu untuk mendiskusikan soal yang telah didapatkannya. Tiap siswa merumuskan soal berdasarkan materi yang telah dicari dan dipelajari siswa secara mandiri
·         Setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang akan dikirimkan kepada kelompok lain. Guru bisa mengawasi dan memilih soal yang cocok
·         Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lainnya
·         Kemudian masing-masing kelompok mengirimkan satu utusan yang akan menyampaikan jawaban dari kelompoknya.
·         Perwakilan dari kelompok tersebut kemudia akan membacakan hasil dari jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh kelompo-kelompok lainya.




·         Siswa menyimak atau mencatat simpulan yang diberikan





·         Siswa mendengarkan apa yang disampaikan guru
·         Siswa menjawab salam guru

20 menit

































40 menit




















































20 menit

IX. Penilaian Hasil Belajar
1. Kompetensi Pengetahuan
a)      Teknik penilaian  :
b)      Bentuk instrumen:
2.Kompetensi Ketermpilan
a)                                  Teknik penilaian  : observasi
b)                                  Bentuk isntrumen: lembar observasi, tes pilihan ganda
3.Kompetensi Sikap
a)                                 Teknik penililaian :
b)                                 Bentuk instrumen  :
                                                                                        Denpasar,    November 2016 
                                                                                            Mahasiswa praktikum

0 komentar:

Posting Komentar

 
Media Pembelajaran Cheloniamydas 26 Blogger Template by Ipietoon Blogger Template